Pentingnya Plan A dan Plan B dalam ISO

Dalam dunia manajemen, perencanaan adalah fondasi utama dari keberhasilan sebuah proyek atau organisasi. Namun, hanya mengandalkan Plan A (rencana utama) tanpa mempersiapkan Plan B (rencana cadangan) sangat berisiko.

Dalam konteks ISO (International Organization for Standardization), pentingnya memiliki Plan A dan Plan B sangat ditekankan sebagai bagian dari risk-based thinking dan business continuity planning. Berikut penjelasannya.

1. Plan A: Perencanaan Proses Ideal Sesuai Standar

Dalam ISO, Plan A adalah bagian dari perencanaan sistematis yang dilakukan untuk memastikan proses berjalan sesuai persyaratan dan target mutu:

  • Menentukan sasaran mutu, prosedur, dan standar operasional.

  • Menyusun alur proses ideal, termasuk sumber daya dan tanggung jawab.

  • Dilakukan berdasarkan identifikasi risiko dan peluang (ISO 9001:2015, Klausul 6.1).

Tujuan: Menjamin konsistensi kualitas dan pencapaian sasaran bisnis.


2. Plan B: Tanggapan terhadap Ketidaksesuaian & Gangguan

ISO juga mewajibkan organisasi untuk menyiapkan respon terhadap potensi gangguan, misalnya:

  • Gangguan operasional (banjir, kebakaran, pandemi, pemadaman listrik).

  • Kegagalan pemasok, cacat produk, atau pelanggaran mutu.

  • Ketidaksesuaian sistemik yang mengganggu proses inti.

Di sinilah Plan B berperan sebagai bagian dari:

  • Business Continuity Plan (terutama dalam ISO 22301).

  • Kontrol risiko dan rencana mitigasi (ISO 9001 & ISO 14001).

  • Corrective action plan saat terjadi non-konformitas.

Tujuan: Menjamin keberlanjutan operasional, meminimalkan kerugian, dan menjaga kepatuhan terhadap standar ISO.


Contoh Praktis:

 

Skenario Plan A Plan B
Produksi harian Jalankan mesin utama dengan jadwal standar Gunakan mesin cadangan jika terjadi kerusakan
Pengiriman produk Distribusi lewat mitra logistik utama Alihkan ke mitra alternatif jika terjadi keterlambatan
Sistem IT Server lokal dengan backup harian Cloud-based disaster recovery jika server gagal

Dalam ISO, Plan A menunjukkan kesiapan menjalankan sistem secara optimal, sedangkan Plan B menunjukkan kesiapan menghadapi ketidakpastian dan menjaga kelangsungan bisnis.

Penerapan keduanya menjadi bukti bahwa organisasi Anda tidak hanya patuh terhadap standar, tetapi juga proaktif, adaptif, dan bertanggung jawab terhadap kualitas dan risiko.

Worldwide Quality Assurance ( APAC ) :
Graha ISKA 5th Floor, Jl Pramuka Raya No. 165
Central Jakarta, 10570 Indonesia
Phone : +6221 – 4260769
Hotline/Whatsapp : +628111496821
Email : info@wqa.co.id

Pentingnya Plan A dan Plan B

Pentingnya Plan A dan Plan B