ISO 21401 – Sistem Manajemen Pariwisata dan Akomodasi

ISO 21401:2018 adalah standar internasional yang mengatur tentang keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan di sektor pariwisata. Standar ini memberikan panduan bagi organisasi pariwisata untuk mengintegrasikan praktik-praktik yang berkelanjutan dalam operasi mereka. Diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO), ISO 21401 dirancang untuk membantu organisasi pariwisata dalam mengelola dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi dari aktivitas mereka.

Apa itu ISO 21401:2018?

ISO 21401 adalah standar yang memfokuskan pada keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan di sektor pariwisata. Standar ini mengakui bahwa pariwisata dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi komunitas lokal dan ekonomi, tetapi juga dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya. ISO 21401 memberikan kerangka kerja untuk membantu organisasi pariwisata mengurangi dampak negatif dan meningkatkan keberlanjutan di semua aspek operasi mereka.

Dokumen ini memiliki empat lampiran. Lampiran A , B dan C bersifat normatif dan mengacu pada masing-masing dari tiga dimensi keberlanjutan (lingkungan, sosial dan ekonomi). Lampiran D informatif dan memberikan contoh praktik keberlanjutan.

Dokumen ini juga dapat digunakan sebagai referensi bagi perusahaan akomodasi, agar dapat secara konsisten menerapkan dan memelihara praktik-praktik yang berkontribusi pada tujuan utama pariwisata berkelanjutan.

Manfaat ISO 21401:2018:

  • Meningkatkan keberlanjutan lingkungan: ISO 21401 membantu organisasi pariwisata untuk mengelola dampak lingkungan mereka, termasuk penggunaan sumber daya alam, pengurangan emisi gas rumah kaca, perlindungan ekosistem, dan manajemen limbah. Dengan menerapkan praktik-praktik yang berkelanjutan, pariwisata dapat membantu melestarikan keanekaragaman alam dan ekosistem.
  • Meningkatkan keberlanjutan sosial: Standar ini juga mendorong organisasi pariwisata untuk memperhatikan aspek sosial dalam operasi mereka. Hal ini termasuk penghargaan terhadap budaya dan warisan lokal, mempromosikan partisipasi masyarakat lokal, dan memastikan kesetaraan dan inklusivitas dalam industri pariwisata. Dengan demikian, ISO 21401 berupaya menjaga kesejahteraan dan keberlanjutan masyarakat setempat.
  • Meningkatkan keberlanjutan ekonomi: ISO 21401 juga memberikan pedoman untuk mengelola aspek ekonomi dalam industri pariwisata. Standar ini mendorong organisasi pariwisata untuk mempraktikkan bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan menciptakan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi komunitas setempat. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu meningkatkan keberlanjutan ekonomi dan kemandirian lokal.

Langkah Sederhana dalam Implementasi ISO 21401:

  • Penetapan Kebijakan Berkelanjutan: Organisasi pariwisata perlu menetapkan kebijakan yang jelas terkait keberlanjutan, yang mencakup komitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dan sosial dari operasi mereka.
  • Evaluasi Dampak: Lakukan penilaian dampak terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi yang dihasilkan dari aktivitas pariwisata.
  • Identifikasi Tujuan dan Target: Berdasarkan penilaian dampak, organisasi pariwisata perlu menetapkan tujuan dan target yang spesifik untuk meningkatkan keberlanjutan mereka. Tujuan dapat mencakup pengurangan konsumsi energi, pengelolaan limbah yang lebih baik, atau partisipasi dalam inisiatif komunitas lokal.
  • Perencanaan dan Implementasi Tindakan: Buat rencana tindakan yang rinci untuk mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan. Tindakan ini dapat meliputi penggunaan energi terbarukan, pengurangan penggunaan air, penggunaan bahan ramah lingkungan, pelibatan komunitas lokal, dan program pendidikan lingkungan.
  • Pemantauan dan Pengukuran: Lakukan pemantauan rutin terhadap kinerja keberlanjutan organisasi pariwisata. Gunakan indikator kinerja yang relevan untuk mengukur kemajuan terhadap tujuan dan target yang telah ditetapkan.
  • Evaluasi dan Perbaikan: Lakukan evaluasi berkala terhadap program keberlanjutan dan identifikasi area yang memerlukan perbaikan. Berdasarkan temuan evaluasi, lakukan tindakan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan.
  • Komunikasi dan Pelaporan: Komunikasikan upaya dan prestasi keberlanjutan kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal. Buat laporan keberlanjutan yang transparan dan terukur untuk memperlihatkan komitmen dan kemajuan organisasi pariwisata dalam mencapai tujuan keberlanjutan.
  • Peningkatan Kesadaran dan Pelatihan: Tingkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang keberlanjutan di antara karyawan dan mitra bisnis. Berikan pelatihan yang relevan untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman yang diperlukan dalam implementasi ISO 21401.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, organisasi pariwisata dapat memperbaiki kinerja keberlanjutan mereka dan memenuhi persyaratan ISO 21401. Dengan menerapkan praktik-praktik berkelanjutan, pariwisata dapat memberikan manfaat positif bagi lingkungan, masyarakat lokal, dan perekonomian, sambil memastikan keberlanjutan jangka panjang dari industri pariwisata itu sendiri.

Worldwide Quality Assurance ( APAC ) :
Graha ISKA 5th Floor, Jl Pramuka Raya No. 165
Central Jakarta, 10570 Indonesia
Phone : +6221 – 4260769
Hotline/Whatsapp : +628111496821
Email : jakarta@wqa-sea.com

ISO 21401 – Sistem Manajemen Pariwisata dan Akomodasi

ISO 21401 – Sistem Manajemen Pariwisata dan Akomodasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.